Poll

Muh. Hamsi Siap Dicalonkan di Polman

Rabu, 28 Desember 2011

Figur muda asal Polewali Mandar Muh Hamsi (MH) menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri pada Pemilukada Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat mendatang.

Pernyataan ini disampaikan secara langsung oleh yang bersangkutan di Jakarta, siang kemarin. "Saya sih siap, kita harus menghargai keinginan masyarakat. Terlebih sudah banyak yang meminta, khususnya dari Polman sendiri," jelas Hamsi, 22 Desember. Namun, Kepala Perwakilan Sulbar di Jakarta dan Makassar ini kembali menegaskan jika kepastiannya untuk mencalonkan diri harus terlebih dulu mendapat ijin dari pimpinannya, yakni gubernur Sulbar. "Kita kan hanya bawahan, harus ada ijin dulu dari atasan," sebutnya. 

Agenda Pemilukada Polman sendiri baru akan bergulir pada 2013 mendatang. Meski demikian sejumlah kandidat telah bermunculan. Diantaranya, Ibrahim Masdar, Wakil Bupati Polman Najamuddin Ibrahim serta Sekkab Polman Natsir Rahmat. Disamping dukungan dari sejumlah elemen masyarakat Polman, harapan agar MH turut bertarung di Pemilukada Polman, juga datang dari para legislator Polman. Hal ini terungkap saat puluhan Anggota DPRD Polman berkunjung ke Jakarta dan bersilaturahmi dengan Anggota DPR RI asal Sulbar, Ibnu Munzir. Menurut MH, pasca pertemuan ini, dibahas pula agenda Pemilukada Polman.

"Ia, sempat ada pembahasan tentang Pilbup Polman, tapi belum langsung menyentuh substansinya. Kami dianngap bisa ikut mewarnai dan maju di Pilkada nanti," ungkap pengurus DPP Ansor itu. Harapan ini tidak disia-siakan MH. Ia juga menyambut baik masukan dari para legislator Polman itu. Dibutuhkan figur muda berpengalaman, MH dianggap sebagai salah satu tokoh muda yang berpotensi memimpin Polman. "Mereka melihat kami memiliki visi kedepan dan dapat mewakili aspirasi masyarakat yang diamanahkan kepada para anggota dewan Polman," sambungnya. 

Sebanyak 23 Anggota DPRD Polman bertemu dengan Ibnu Munzir dan Kepala Perwakilan Sulbar di Kawasan Senayan Jakarta, akhir pekan lalu. Legislator Polman berbagi sejumlah permasalahan pembangunan di daerah mereka.

Sumber : Pare Pos
Read Post | komentar

Polman terima dana KKP 5,75 miliar



POLMAN, Sulbar: Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Polman, Sulbar menerima bantuan dana Rp5,75 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk program 2012.

Kepala Bidang Perencanan DKP Polman, Budiman di Polman, hari ini mengatakan bantuan tersebut bersumber dari Direktorat Jenderal Budidaya KKP sebesar Rp1,75 miliar dan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) sebesar Rp4 miliar.

“Khusus untuk anggaran yang kami terima dari Dirjen Budidaya akan dialokasikan pada tiga program, yaitu pengadaan ekskavator sebesar Rp1,32 miliar, pengadaan percetakan pakan Rp63 juta, dan pengadaan jaring keramba apung lima unit sebesar Rp375 juta,” rincinya.

Selain itu, anggaran yang diterima dari Dirjen KP3K akan dialokasikan pada dua program, yaitu pengadaan mesin diesel untuk sarana air bersih sebesar Rp2 miliar dan pengadaan perangkat tenaga surya yang juga diperuntukkan pada sarana air bersih sebesar Rp2 miliar.

Menurut Budiman, seluruh bantuan yang diterima dari KKP tersebut berbentuk pengadaan barang yang ditender pemerintah pusat. DKP hanya menerima seluruh perangkat yang telah ditentukan sesuai program yang akan dilaksanakan.

“Meskipun program ini diperuntukkan pada tahun anggaran 2012, namun kami telah melakukan koordinasi dengan KKP melalui dirjen terkait dan seluruh perangkatnya dalam pengiriman dan diperkirakan awal 2012 seluruh perangkat tersebut tiba di Polman,” terangnya.

Dia mengakui, pada dasarnya bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas nelayan dan masyarakat pesisir yang saat ini masih membutuhkan beberapa sarana maupun prasarana pendukung.

Budiman menganggap, meskipun dalam bentuk pengadaan barang hal tersebut bukan sebuah kendala, sebab DKP tetap akan melakukan pengadaan beberapa perangkat sesuai yang tertuang dalam program, jika KKP mangalokasikan bantuan dalam bentuk uang tunai.

“Kami berharap, dengan adanya bantuan tersebut para nelayan dan masyarakat pesisir mampu berupaya maksimal meningkatkan produktivitasnya. Jangan sampai bantuan sia-sia akibat tidak digunakan dengan baik,” harapnya.

Sumber : Bisnis KTI
Read Post | komentar

Polman Targetkan Produksi Gabah 200.000 Ton



POLEWALI – Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tahun depan menargetkan produksi gabah kering panen (GKP) sebanyak 200.000 ton. Apabila tercapai,Polman akan menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Polman Basir Halim mengakui hingga saat ini pihaknya belum menetapkan target GKP secara resmi. Namun dia optimistis tahun depan produksi GKP bisa melebihi 200.000 ton. Dia bahkan menyatakan, Polman bisa mandiri tanpa mengandalkan impor beras yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.Sebab produksi yang dimiliki Polman beberapa tahun terakhir diperkirakan lebih besar dari konsumsi masyarakat Polman.

“Secara umum di Sulbar,kami tidak bisa mengukur kebutuhan yang diperlukan selama satu tahun.Namun Polman masih tetap sebagai kabupaten penghasil dan penyuplai beras terbesar ke seluruh wilayah Sulbar,”ungkapnya. Basir mengakui bahwa kebutuhan impor beras yang dianggap tidak terlalu mendesak hanya dikhususkan kepada warga Polman.

Dengan begitu kuota impor beras yang harusnya diterima Polman bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di kabupaten lain baik di Sulbar maupun di luar Sulbar. Polman memiliki luas lahan persawahan 16.191 hektare (ha). Lahan tersebut sekitar 80% memiliki kemampuan panen sebanyak dua kali dalam setahun. Bahkan sekitar 5.000 ha lahan bisa melakukan tiga kali panen dalam setahun.

“Kami juga optimistis bisa tetap menyuplai beras ke beberapa kabupaten di Sulbar mengingat produksi yang kita targetkan bisa melebihi kebutuhan seluruh warga Polman selama satu tahun.Bahkan bisa saja hasilnya disuplai ke beberapa provinsi di luar Sulbar,”tukasnya. Untuk 2011,target produksi GKP Polman sebesar 250.000 ton.

Namun target itu tidak tercapai karena beberapa lahan mengalami gagal panen (puso). Selain itu ada beberapa lahan baru bisa dipanen pada 2012. Basir mengaku segera mengidentifikasi seluruh lahan pertanian dan memperkirakan luas lahan dan luas panen untuk menetapkan target produksi GKP pada 2012.

Identifikasi dilakukan agar bisa memperkirakan kebutuhan warga lokal dan kebutuhan suplai beras ke luar Polman. “Kami juga berharap agar tidak terdapat lagi cuaca ekstrim yang bisa memengaruhi target produksi,”harap dia.
Read Post | komentar

Polman jadi sentra industri kakao nasional




POLMAN: Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ditetapkan sebagai pusat pengembangan industri kakao melalui seleksi kompetensi inti industri nasional.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Polman, Kallang Marsuki di Polman, Kamis, mengatakan bahwa pengembangan industri kakao di Polman akan semakin pesat sebab dari lima kabupaten di Sulbar, hanya Polman yang ditunjuk mengembangkan industi kakao.

“Kami patut berbangga, Sulbar yang merupakan produsen kakao terbesar di Indonesia, akhirnya ditunjuk sebagai wilayah pengembangan industri kakao, selain Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang juga diarahkan mengembangkan kompetensi inti industri kakao ini,” ujarnya.

Selain memiliki potensi perkebunan kakao yang cukup memadai di banding kabupaten lain di Sulbar maupun Sulsel, Kallang mengakui, Polman juga telah menyediakan sarana dan prasarana pendukung pengembangan industri kakao tersebut melalui kemitraan pengusaha lokal.

Bahkan, lanjutnya, Disperindag telah mendidik puluhan tenaga penyuluh yang siap mengarahkan pengelolaan industri tersebut agar berbagai jenis produksi yang dihasilkan dari pengembangan industri kakao tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing dengan mutu internasional.

“Setelah kami mengembangkan industri pengolahan kakao ini, ke depan akan menghasilkan berbagai jenis bahan baku cokelat setengah jadi yang selanjutnya bisa mendukung beberapa sektor usaha lain seperti usaha coklat, roti, serta beberabagai jenis usaha yang menggunakan bahan dasar cokelat,” jelasnya.

Dikatakan, saat ini Disperindak tengah menunggu sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang sebelumnya telah mendapat sertifikat layak dari segi kesehatan maupun standar mutu dari pemerintah pusat.

Menurut Kallang, jika sertifikat halal telah diterbitkan, Disperindag segera memaksimalkan produksi coklat untuk didistribusikan kepada beberapa pasar nasional yang telah siap memasok bahan baku pembuatan coklat ini.

Bukan hanya melalui kemitraan pengusaha lokal, Disperindag juga melakukan kemitraan dengan pengusaha asal China melalui pembangunan pabrik pengolahan kakao berskala besar untuk pengembangan mutu coklat agar bisa bersaing dengan pasar internasional.

“Upaya yang kami lakukan tentunya tidak hanya dirasakan langsung oleh pemerintah, melainkan beberapa elemen juga akan sangat diuntungkan seperti petani kakao yang tidak lagi kesulitan mendistribusikan hasil produksinya,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan dilakukannya pengembangan industri kakao ini, akan semakin menyerap banyak tenaga kerja lokal yang bisa menekan jumlah pengangguran di Polman maupun pada beberapa kabupaten lain di Sulbar, sebab industri dasar ini akan mendorong pengembangan industri lainnya.


Sumber : Bisnis KTI
Read Post | komentar

Polman Target Bebas Gizi Buruk




Upaya penanganan gizi buruk di Polewali Mandar kian menggembirakan. Jika pada Januari lalu balita yang menderita gizi buruk di Polman berjumlah 163 orang, menjelang akhir Desember ini berkurang menjadi 92 orang. Ditargetkan, pada akhir 2012 nanti tidak ada lagi balita gizi buruk di daerah ini.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polman Dr Ayub Ali berharap, dukungan yang disertai kesungguhan semua pihak, terutama mengenai penyediaan anggaran untuk melakukan intervensi terhadap penderita gizi buruk.

"Pada 2012 nanti, kami targetkan penanganan masalah gizi, terutama gizi buruk melalui program intervensi. Untuk itulah, sangat diperlukan dukungan yang disertai kesungguhan untuk menyediaan anggaran yang memadai," tutur Ayub, akhir pekan lalu.

Data balita penderita masalah gizi dalam tiga tahun terakhir terus berkurang. Pada 2009, gizi buruk tercatat 352 kasus dan gizi kurang 4.635. Jumlah tersebut, berkurang pada 2010 yang tercatat 285 gizi buruk dan 1.137 gizi kurang.

Pada Januari lalu, penderita gizi kurang 900 kasus dari jumlah balita 37.860 orang. Koordinator Gizi Dinkes Polman, Mudrah, mengatakan sebagian besar balita yang sebelumnya terdeteksi menderita gizi buruk memeroleh penanganan hingga jumlahnya terus berkurang menjadi 92 kasus pada Oktober lalu.

Dari jumlah kasus yang ditangani, tercatat 67 balitas telah sembuh total dan selebihnya masih mendapat penanganan karena menderita juga penyakit lain.

Menurut Mudrah, yang belum tertangani sebanyak 92 kasus, lantaran keterbatasan anggaran pemberian asupan makanan yang bergizi untuk bayi dan balita, termasuk makanan pengganti air susu ibu (MP ASI). Katanya, ada lima balita penderita gizi buruk tidak sempat tertolong akhirnya meninggal dunia lantaran kondisinya sudah kategori Marasmus (gizi buruk akut).

"Yang meninggal dunia, memang ditemukan sudah dalam kondisi marasmus," ungkapnya. Saat ini, bebernya, sedang memikirkan upaya untuk penanganan 92 penderita gizi buruk, karena persediaan MP ASI sudah habis. Ayub Ali, mengatakan penanganan masalah gizi sangat perlu keterpaduan berbagai pihak dan pelaksanaan kegiatan secara berkelanjutan.

Dia mengimbau para ibu hamil selalu memeriksakan diri ke puskesmas, sedangkan apart di tingkat bawah proaktif memantau pertumbuhan balita di wilayahnya dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan


Sumber : Fajar Online
Read Post | komentar

Sopir Ugal-ugalan, Mobil Tabrak SPBU


Sembilan penumpang bus di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, masih dirawat, setelah bus yang mereka tumpangi menabrak stasiun pengisian bahan bakar. Sebelumnya, pengendara bus jurusan Polewali Mandar-Makassar tersebut ugal-ugalan hingga menabrak SPBU.

Inilah detik-detik saat bus tujuan Polewali Mandar-Makassar menabrak SPBU di Jalan Bau Masepe Pare-Pare yang terekam dari kamera pengintai SPBU.Bus dengan laju kencang, miring hingga merobohkan alat pengisi bahan bakar ini. Bus inipun jatuh hingga menyebabkan 36 penumpangnya terluka.



Kecelakaan ini juga menyebabkan motor yang sedang mengisi bahan bakar rusak tertimpa alat pengisi bahan bakar. Kecelakaan ini terjadi Rabu dini hari. Hingga kini sembilan penumpang bus masih menjalani perawatan di RSUD Andi Makkasau. Sebagian dari mereka belum diperbolehkan pulang. Sementara itu, polisi juga masih memeriksa  Gazali, supir bus yang ugal-ugalan. Supir bus tersebut harus mempertanggungjawabkan aksinya yang membahayakan nyawa para penumpang.

Sumber : MNCTV
Read Post | komentar

Jalan Berlubang Menelan Korban



POLEWALI — Jalan rusak di jalur poros Polewali-Mamasa mengakibatkan kecelakaan. Seorang ibu terpaksa dilarikan ke Bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar karena nengalami luka serius pada pergelangan kaki.

Korban yang dibonceng menggunakan sepeda motor itu jatuh dan terseret beberapa meter. Hal ini tejadi saat temannya yang mengemudikan sepeda motor, berusaha menghindari sebuah lubang menganga tepat di badan jalan yang berada di depannya.

Saksi mata di tempat kejadian mengatakan, kemungkinan korban mengalami patah tulang di pergelangan kaki. Karena pada bagian pergelangan kakinya yang luka tersebut, terlihat seperti ada tulang yang menyembul keluar menembus kulit.
 
Sementara itu ditempat kejadian terlihat ceceran darah. Seorang anggota Satlantas Polres Polman yang mengevakuasi korban mengatakan, korban sebelumnya berangkat dari Kuningan Wonomulyo bersama seorang kerabatnya hendak menuju Rumah Sakit.
 
Namun belum sampai dirumah sakit yang berjarak tak sampai 1 kilo meter itu, korban tergelincir. Diduga sepeda motor yang dikendarai korban berada dalam kecepatan tinggi. Sehingga si pengemudi tak mampu mengendalikan sepeda motornya.
 
Korban kemudian dilarikan ke RSUD menggunakan mobil ambulance milik Polres Polman untuk mendapatkan perawatan. Sementara teman korban yang mengemudikan sepeda motor tidak mengalami cidera.
Read Post | komentar
 
© Copyright Berita Polman 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all